Morotainews.com - Morotai - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara menggelar Musyawarah Daerah Ke V di Islamic Center Chairunnas Morotai (6/3/22). Reorganisasi kepemimpinan MUI Malut yang bertajuk “Memperkuat Peran MUI dan Merajut Moderasi beragama di Perbatasan Negara” saya hadiri dengan rasa hormat.
Kita ketahui, Majelis Ulama Indonesia punya peran sentral dalam menjaga kerukunan, terutama pada daerah-daerah dengan multikulturalisme. Misi yang amat sejalan dengan yang kami sasar dalam pembangunan kepemimpinan lima tahun di Morotai.
Bupati Kab. Pulau Morotai Bpk. Benny Laos menyampaikan bahwa, perbedaan bukan suatu rekayasa (sosial) melainkan pemberian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Barang siapa memungkiri perbedaan, maka dia sesungguhnya telah memungkiri kebesaran Tuhan yang maha multikultural. Sebab jika Tuhan menghendaki keseragaman, maka mudah saja bagi-Nya. Namun karena Ia menciptakan kita berbeda untuk saling kenal-mengenal.
Mengingat MUI adalah salah satu bagian dari umat beragama yang selalu berada di bagian yang netral ketika ada perselisihan antar umat beragama. Karena kedamaian rakyat adalah tujuan utama setiap pemerintah.
"Saya amat bersyukur, kiprah MUI telah menjadi jembatan multikultural, multi etnis, dan multi dimensional dalam memandang kebhinekaan. Sehingga memberi saya kesempatan untuk membangun daerah ini dengan cita rasa religi, untuk mendorong masyarakat taat perintah agama dan takut akan peradilan Tuhan." Ucap Bupati
"Saya percaya, semua yang terpilih dalam musyawarah MUI Malut, terutama di bawah naungan gedung Islamic center Chairunnas dapat menjadi pemimpin yang memberi manfaat untuk umat dan masyarakat. Selamat dan Sukses bermusyawarah untuk mufakat." Tutupnya
