Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Walikota Ternate Diduga Terlibat Dalam Kasus Haornas, Ammuk Jakarta Terus Menyuarakan Di KPK RI

Kamis, 28 Desember 2023 | Desember 28, 2023 WIB Last Updated 2023-12-29T06:52:36Z

Gambar: Ammuk Jakarta Di depan KPK 

Morotainews.com - Jakarta - Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMUK-JAKARTA) kembali mendatangi KPK RI menyuarakan kasus korupsi anggaran Haornas tahun 2018 yang diduga melibatkan M. Tauhid Soleman, Walikota Ternate. Kamis, 28 Desember 2023.


Aksi kali ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya pada 22/12/23 yang kembali menyuarakan kasus korupsi dugaan keterlibatan M. Tauhid Soleman selaku ketua panitia Haornas.


Masa aksi melalui koordinator lapangan Ubay Daga menegaskan, kita kembali menantang KPK untuk segera membentuk tim investigasi agar mengumpulkan bukti-bukti baru untuk kembali mengungkap kasus korupsi anggaran Haornas yang kami duga kuat melibatkan walikota Ternate.


Kasus ini pernah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Ternate, tapi Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMUK-JAKARTA) tidak merasa puas dengan penanganan kasus tersebut.


"Yaa, sejujurnya kami tidak puas dengan hasil penyelidikan maupun menyidikan yang dilakukan oleh Kejari, kami anggap tidak tegas, tidak berani dan tidak komprehensif dalam penanganan kasus ini. Kenapa demikian, seperti yang sudah kita ketahui bahwa sekretaris panitia atau Kadispora Ternate saja yang ditetapkan sebagai tersangka tapi tidak dengan ketua panitianya. Ini aneh". Tegas Ubay.


AMMUK-JAKARTA juga menegaskan bahwa aksi akan terus berkelanjutan sampai KPK terun ke Ternate untuk memanggil atau memeriksa M. Tauhid Soleman Walikota Ternate. Mereka juga menegaskan akan ada kasus-kasus baru yang akan disampaikan ke KPK atau akan dibuatkan laporan khusus.


"Kita akan terus melakukan aksi sampai M. Tauhid Soleman dipanggil dan diperiksa oleh KPK, tidak menutup kemungkinan aksi-aksi selanjutnya kita akan menambahkan kasus-kasus lain dan membuat laporan khusus ke KPK untuk ditindaklanjuti. Saat ini kita masih mengumpulkan laporan dan bukti-bukti untuk dibawah ke KPK di aksi selanjutnya". Tutup Ubay.

×
Berita Terbaru Update