Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pencemaran Sungai Sagea, Ketum PB Formmalut Jabodetabek Menyentil Kebijakan DPD RI, DPR RI dan DLH Malut

Sabtu, 16 September 2023 | September 16, 2023 WIB Last Updated 2023-09-17T02:46:53Z

Gambar: M Reza A Syadik, Ketum PB Formmalut Jabodetabek 

Morotainews.com - Jakarta - Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara Jabobetabek, melalui Ketua Umum M. Reza A Syadik, mengatakan, terkait dengan pencemaran lingkungan di sungai sagea dan boki maruru, Kab. Halmahera tengah, adalah riel kejahatan yang diduga disembunyikan, dimana hampir terlihat dari Pemerintah Provinsi, sampai dengan Pemerintah Kab. Halmahera Tengah lambat membuka motif tercemarnya sungai sagea.


Sungai sagea, yang menjadi sumber pendapatan air bagi warga setempat yang tercemar, harusnya Pemerintah Provinsi dan Kab. Halmahera Tengah menyiapkan alternatif, dalam rangka menjawab kebutuhan dasar warga di sekitar.


Akhir-akhir ini fokus yang terlihat bagi kelembagaan eksekutif daerah ataupun legislatif di Provinsi Maluku Utara, cenderung fokus, membentuk tim Investigasi, tapi toh sejauh ini belum ada perkembangan informasi yang kongkrit, bila menunggu waktu lama, bagaiamana nasib rakyat di Sagea?.


Ngaurnya lagi DLH Provinsi Maluku Utara, berkesimpulan perubahan warna air di sungai sagea Kab. Halmahera Tengah, bukan dari perusahaan tambang, padahal jelas awal mula DLH sendiri yang mengeluarkan surat rekomendasi terhadap 5 perusahaan untuk menyetop sementara aktivitas operasional pertambangan, ketidak becusan semacam ini mengkonfirmasi DLH Maluku Utara asal-asalan tanpa riset suda mengambil kesimpulan, Pak Gubernur Maluku Utara kami minta secara tegas, segera copot DLH Provinsi Maluku Utara.


Ketidak konsistenan DLH Provinsi Maluku Utara, membuka dugaan kuat, ada konspirasi, bisa jadi Kepala DLH Maluku Utara masuk angin.


M. Reza A. Syadik juga menyentil sejumlah DPD RI dan DPR-RI yang berasal dari Maluku Utara yang duduk di senayan :" tandai mereka yang diam, kampanyekan di 2024, mereka yang duduk di senayan saat, jangan dipilih lagi, Ngapain pada diam, bersuara dong, jangan tunggu waktu dekat mumentum pemilu, baru kalian berkoar-koar membela rakyat"

×
Berita Terbaru Update